-Bab 5 Perkembangan Peradaban Islam
Pada Masa Kejayaan-
A.
Peradaban
Islam pada Masa Rasulullah SAW
Dalam masa tiga tahun sejak wafatnya Nabi Muhammad
saw pada tahun 623 Masehi, pasukan kaum Muslimin yang telah menguasai jazirah
Arab. Di bawah pimpinan para khalifah, pemimpin spiritual dan politik yang
menggantikan Nabi Muhammad, pasukan Muslim menyebar dengan cepat ke segala
arah.
Beberapa hal yang menjadi spirit yang sangat penting
dalam meraih sukses kaum Muslimin membangun imperium Islam yang besar selama
berabad-abad adalah pendakatan yang rasional, adil, dan manusiawi terhadap
peraturan dan pengaturan masyarakat di daerah-daerah yang ditaklukkannya, tidak
memaksakan untuk pindah agama bagi penganut agama-agama yang sudah ada, suatu
pendekatan yang mencerminkan ajaran-ajaran moral Islam yang berasal dari
Al-Quran, sehingga banyak penganut baru agama Islam berlimpah di banyak daerah.
Cepatnya ekspansi wilayah pemerintahan Muslim yang
diikuti perpindahan agama secara sukarela dari banyak pengikut Kristen, Yahudi,
dan lain-lain menyebabkan kaum Muslimin Arab dihadapkan pada pilihan bagaimana
cara dan mengadaptasikan kepercayaan dan pemikiran Islam dengan kepercayaan,
pemikiran, budaya, dan filsafat dari wilayah-wilayah yang telah kaum Muslimin
taklukkan. Islam telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam peradaban
dalam beberapa masa yang puncaknya terjadi pada era Rasulullah saw.
Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban
dunia berlangsung sangat lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan
Rasulullah saw di Madinah, Khulafaur Rasyidin, Umayyah, Abbasiyah, sampai
tumbangnya kehilafan Turki Utsmani. Masa-masa kejayaan dan puncak keemasan
peradaban Islam melahirkan banyak ilmuan muslim berkelas internasional yang
telah menghasilkan karya-karya luar biasa dan bermanfaat bagi umat manusia yang
terjadi selama kurang lebih 700 tahun. Pada masa tersebut, kendali peradaban
dunia berada pada tangan umat Islam. Kita dapat membagi masa dakwah Rasulullah
saw menjadi dua periode, yaitu fase Mekkah dan Madinah.
1. Fase
Mekkah
Setiap
periode memiliki tahapan-tahapan sendiri dengan kekhususannya masing-masing
yang satu berbeda dengan yang lain. Hal ini tampak jelas setelah meneliti
berbagai unsur yang menyertai dakwah itu selama dua periode secara
mendetail.Fase Mekkah berjalan kira-kira selama tiga belas tahun.
Periode Mekkah dibagi
menjadi tiga tahapan dakwah yaitu:
a) Tahapan
dakwah secara sembunyi-sembunyi yang berjalan selama tiga tahun,
b) Tahapan
dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk Mekkah yang dimulai sejak
tahun keempat hingga akhir tahun kesepuluh,
c) Tahapan
dakwah di luar Mekkah dan penyebarannya yang dimulai dari tahun kesepuluh
hingga hijrah ke Madinah.
2. Fase
Madinah
Fase
Madinah berjalan selama sepuluh tahun penuh. Pada periode Mekkah Nabi Muhammad
saw belum berhasil meletakkan dasar-dasar Islam karena tidak mendapatkan
sambutan dari sebagian besar kaum Quraisy. Tetapi setelah pindah ke Madinah,
Nabi Muhammad saw berhasil meletakkan dasar-dasar masyarakat Islam. Rasulullah
mendapatkan sambutan yang hangat ketika tiba di Madinah, segera mendapatkan
pengikut dan sebagian penduduknya menjadikan Muhammad sebagai pemimpin mereka.
Pada saat itu, penduduk
kota Madinah terdiri dari tiga golongan, yaitu:
a) Penduduk
asli, mereka yang membantu kepentingan Nabi Muhammad saw,
b) Muhajirin,
mereka yang hijrah dari Mekkah untuk mencari perlindungan di dalamnya,
c) Umat
Yahudi, mereka yang sedikit demi sedikit dipaksa keluar dari Arab.
Dari golongan pertama dan kedua, Nabi
Muhammad saw membentuk pasukannya. Seseudah hijrah, kota Madinah menajdi tempat
kelahiran Islam dan tempat berlindung bagi umat Islam dan akhirnya disebut
“kota Nabi”.
Kesuksesan Rasulullah saw dalam
membangun peradaban Islam yang tiada taranya dalam kurun waktu 23 tahun
merupakan rentang waktu kurang dari satu generasi saat Rasulullah saw berhasil
memegang kendali kekuasaan atas bangsa-bangsa yang lebih tua peradabannya saat
itu khususnya Romawi, Persia dan Mesir. Rasulullah merupakan pemimpin yang luar
biasa, beliau membangun peradaban Islam hingga puncak kesuksesannya hanya dalam
kurun waktu yang terbilang singkat.
دِينًا
الْإِسْلَامَ لَكُمُ وَرَضِيتُ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ وَأَتْمَمْتُ دِينَكُمْ لَكُمْ
أَكْمَلْتُ الْيَوْمَ
Artinya: “Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu”. (Q.S. Al-Maidah ayat 3)
Kesuksesan tersebut membawa Islam
menjadi sumber kemajuan peradaban Islam berskala dunia terutama dalam hal ilmu
pengetahuan dan teknologi, sesungguhnya kemajuan yang dicapai Barat pada
mulanya bersumber dari peradaban Islam.Islam menciptakan peradaban yang
gemilang dengan menciptakan karya-karya teknologi yang mempengaruhi kehidupan
dunia sampai saat ini. Dari abad ke-9 sampai ke-12, karya-karya tentang
filosofi, sejarah, kedokteran, keagamaan, astronomi, dan geografi lebih banyak
ditulis dalam bahasa Arab daripada bahasa lainnya.
B.
Peradaban
Islam pada Masa Kini
Kita saat ini hidup di abad modern yang kebetulan
dimulai dari Eropa Barat.Namun sesungguhnya bahan-bahan pembentuk kemodernan
berasal dari pengalaman hampir seluruh umat manusia dari Cina di Timur sampai
Spanyol di Barat.Rentang daerah peradaban umat manusia pra-modern itu berpusat
di kawasan Timur Tengah dengan budaya Islamnya membuat peradaban Islam menjadi
pemberi paling banyak sumbangan bahan klasik bagi timbulnya abad modern.
Berawal pada abad ke-14, Islam sebagai sebuah
imperium mengalami kemunduran dibidang militer, politik, budaya, sebuah kondisi
dan kecenderungan yang tidak berubah hinga saat ini.Penaklukkan oleh Turki
Seljuk, perang salib, dan perebutan kembali wilayah Spanyol Muslim menimbulkan
gejolak dan ketidakstabilan di wilayah Islam yang mengakibatkan hilangnya
vitalitas dan tujuan sosial.Setelah abad ke-15 sains dan ilmu pengetahuan di
wilayah Muslim menjadi tertutup dari energi yang inovatif dan keberhasilan di
bidang ilmu pengetahuan lebih berkembang di Eropa yang telah belajar dari ilmuan-ilmuan
Muslim.Antara pertengahan abad ke-18 dan abad ke-20, teknologi, prosedur
pendidikan, dan strategi politik yang dikembangkan Barat menjadi
kekuatan-kekuatan sosial dan budaya baru yang progresif dan menjadi asing bagi
Islam yang semakin kurang dinamis dalam karakter, bentuk, dan tujuan.
Fakta, umat Islam di masa sekarang berada pada salah
satu masa terburuknya sejak cahaya Islam muncul di Makkah dan benderang di
Madinah.Keadaan umat Islam sekarang lebih buruk daripada masa-masa suram ketika
bangsa Mongol menghancurkan Baghdad, membunuh khalifah dan menjadikan jalanan
Baghdad basah oleh darah umat Islam.Masa itu memang merupakan masa yang sangat
suram bagi umat Islam, namun kondisi umat Islam sekarang lebih buruk dari masa
tersebut.
Umat Islam sekarang dengan ‘senang hati’ terlibat
dalam aktivitas riba bunga bank, muamalah batil ala asuransi, pakaian setengah
telanjang dan pergaulan bebas, sebaliknya mereka ‘anti dan alergi’ terhadap
celana cingkrang, wajah yang jenggotan, muslimah yang berjilbab (baju kurung)
dan berkerudung menutupi seluruh auratnya, mirip teroris kata mereka.