Selasa, 19 April 2016

Teks Ulasan : "Tanah Surga Katanya"



 

TEKS ULASAN “ TANAH SURGA KATANYA ”


Sutradara         : Herwin Novia
Produser          : Deddy Mizwa, Gatot Brajam, Bustal Nawa
Penulis             : Danial Rifki
Pemeran          :
1)      Osa Aji Santosa, sebagai Salman
2)      Fuad Idris, sebagai Hasyim
3)      Ence Bagus, sebagai Haris
4)      Astri Nurdin, sebagai Astuti
5)      Tissa Biani A, sebagai Salina
6)      Ringgo Agus R, sebagai Anwar
7)      Andre Dimas
8)      Hengky Solai


Studio             : Demi Gisela C
Distributor       : Citra Sinema
Tanggal Rilis   : 15 Agustus 2012
Lokasi             : Kalimantan Barat (Perbatasan Serawak – Kalimantan Barat)
Durasi              : 90 menit
Negara             : Indonesia
Bahasa             : Bahasa Indonesia

Tanah Surga Katanya adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 15 Agustus 2012 ini disutradarai oleh Herwin Novianto dan diproduseri oleh Deddy Mizwar dan Brajamusti. Film bergenre satire ( Sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang ). 
Sinopsis
Cerita dimulai dengan kedatangan Haris dari Serawak Malaysia, seorang duda yang mempunyai dua orang anak yaitu Salman dan Salina yang dititipkan kepada Ayahnya yang bernama Hasyim. Yang hidup di perbatasan Indonesia Malaysia. Selama ini Haris bekerja di Serawak dan sesekali baru pulang ke kampung halamannya.
Hasyim yang sudah tua dan sakit-sakitan, dia adalah mantan pejuang operasi dwikora yaitu perang melawan Malaysia. Hidup di perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Namun butuh perjuangan yang tinggi untuk mempertahankan hidup, termasuk keluarga Hasyim yang bertahan dengan kesetiaan dan loyalitas pada bangsa dan Negara Indonesia. Bahkan mata uang disana memakai ringgit untuk kegiatan perdagangan.
Suatu hari, Haris mengajak Ayahnya dan anak-anaknya untuk pindah ke Malaysia karena menurutnya Malaysia jauh lebih memberi harapan bagi masa depannya. Namun Haris menolaknya karena kesetiaan, kepatriotisme, dan dengan alasan Indonesia adalah tanah surga dan lebih makmur. Haris hanya mengajak Salina, karena Salman ingin tetap tiggal dengan sang Kakek.
Astuti, seorang guru sekolah dasar di kota datang tanpa direncanakan. Ia mengajar di salah satu sekolah dasar yang hampir roboh karena sempat setahun vakum karena tidak ada gurunya.
Tak lama kemudian, dr. Anwar yang dipanggil dengan sebutan dokter Intel datang ke daerah itu, karena tidak mampu bersaing sebagai dokter profesional di kota.
Diketahui bahwa Hasyim mengidap penyakit yang membahayakan hidupnya. Suatu hari penyakit Hasyim kambuh dan harus dibawa ke rumah sakit yang jaraknya cukup jauh dari desa. Salman, Ibu guru Astuti, dan dr. Intel membawa Hasyim ke rumah sakit. Ketika diperjalanan bensin pada deasel perahu habis. Ketika ditengah perjalanan Hasyim meninggal. Ketika saat itu juga Salina bersama Ayahnya berada di Malaysia, Salman menelponnya dan mengabari bahwa Kakek meninggal dan meminta untuk Ayahnya kembali ke Indonesia.
Kekurangan Film :
a.       Kurangnya sutradara mengeksploitasi keindahan alam Indonesia. 
b.      Pengambilan gambar kurang kreatif, karena beberapa adegan terutama pada malam hari terlihat gelap.
c.       Alur cerita yang tidak berujung, sehingga menjadi akhir cerita yang kurang menarik.
Kelebihan Film :
a.       Tema yang diangkat bagus. Karena jarang sekali film yang mengangkat rasa nasionalisme bangsa dengan cara tanpa perang darah seperti ini.
b.      Film ini sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah, pejabat, dan warga negara Indonesia.
c.       Film yang mengangkat kejujuran atas realita yang ada.
Film ini memberikan gambaran nyata hidup di Indonesia. Negeri dengan kaya akan sumber daya alam, tapi masih banyak warga negaranya yang menderita. Terlebih penduduk perbatasan Indonesia Malaysia.
Bukan berarti hidup dengan memilih tinggal diluar Negara Indonesia tidak semuanya enak. Seperti Haris yang memang memiliki banyak uang tetapi menjadi pesuruh di negeri orang.
“ Apapun yang terjadi. Jangan sampai kehilangan cinta pada Negeri ini ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tinggalkan Saran Dan Kritik Anda

RMK 3 (BANK DAN LEMBAGA LAINNYA) - Otoritas Jasa Keuangan/OJK

OTORITAS JASA KEUANGAN Artikel Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ringkasan Mata Kuliah III Dosen Pembimbing : Khresna Bayu San...